Serang – Bawaslu Banten pemeriksa laporan dugaan kampanye Calon Wakil Presiden Maruf Amin di tempat ibadah dan lembaga pendidikan saat kunjungan ke Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, pekan lalu. Diduga Maruf Amin melanggar.
Menanggapi dugaan kampanye yang dilakukan Maruf Amin, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Banten Barhum menyebut yang dilakukan Maruf Amin bukanlah kampanye melainkan hanya silaturahmi.
“Itu kan dalam rangka mendekatkan diri ke masyarakat, bukan untuk kampanye,” kata Barhum yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Minggu (23/9/2018).
Banggakan proyek Papua di masjid
Ceramah itu disampaikan Maruf Amin di Masjid Syekh Nawawi Al-Bantani, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Senin (17/9/2018). Maruf Amin memberi tausiyah dalam Peringatan Tahun Baru 1440 Hijriyah dan Dies Natalies ke-37 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).
“Saat ini infrastruktur Papua dan daerah lain tidak jauh beda. Harga komoditas yang jadi kebutuhan masyarakat juga sama, satu harga. Agenda perbaikan ekonomi bangsa ini perlu ditopang oleh situasi kebangsaan yang kondusif,” kata Maruf Amin dengan berceramah lesehan di dalam masjid.
Maruf Amin juga meminta masyarakat Banten memilihnya menjadi wakil presiden. Kedatangannya sebenarnya ditolak mahasiswa setempat karena dicurigai akan menjadikan masjid sebagai tempat berkampanye.
“Saya ditunjuk Pak Jokowi sebagai calon wakil presiden. Saya pertama orang Banten yang akan masuk sebagai calon wakil presiden. Saya berharap orang Banten ke depan akan kembali ada wakil presiden dan sampai presiden dari warga Banten,” ucap Maruf Amin.
Maruf Amin meminta restu dan doa kepada mahasiswa yang datang dalam acara tersebut untuk merestui dirinya maju sebagai calon wakil presiden.
“Nanti saya ke sini lagi sebagai wakil presiden. Bukan sebagai calon wakil presiden, mohon doa dan restu saya hijrah ke jalur struktural, saya maju sebagai wakil presiden RI. Siapa tau yang nanti jadi presiden nanti alumni Untirta,” ungkapnya. (suar)